Seperti biasa, saya terbangun dari tidur di waktu yang tidak biasa hihihi. Mau merem, susah. Melek tapi ga ada gawe, dan jika sudah seperti itu, sasaran saya adalah facebook dan blog. Sebelumnya, saya cek wa. Dari Momot. " i love you babe#hug" begitulah isi wa Momot. Saya senang hehehe. Meski kalimat i love you sering dia berikan untuk saya, namun pagi ini kalimat itu menjadi sangat istimewa dari biasanya. Mengingat dan menimbang rasa saya yang sedang tidak karuan kepada dia, kalimat tadi cukup menghibur hati hihihi. Next...saya cek facebook. Ga ada yang istimewa. Selanjutnya saya cek blog. Naaaah... si Momot ada posting hihihihi. Buru-buru saya baca. Sempat tertegun. Ternyata pacar saya sudah "sangat mengenal" saya :). Yaaah saya akui, saya cemburu. Benar apa yang dia bilang. Saya cemburu karena saya merasa dia ga punya banyak waktu untuk bersama saya. Tapi untuk teman-temannya? Beuuugh, jangan di tanya :p Saya ga melarang dia untuk bersosialisasi, dia punya hak berserikat dan berkumpul. Tapi, posisi dia sebagai seorang pacar, membuat dia juga memiliki suatu kewajiban tersendiri. Saya ga minta menjadi prioritas. Saya ga minta jadi nomor satu
karena saya sadar, posisi pacar bukan cuma sebagai pacar saya. Dia seorang hamba Tuhan, dia seorang anak, seorang saudara dan seorang individu yang hidup di dalam masyarakat. Saya sangat berharap dia bisa imbang membagi waktunya untuk orang tua, saudara, pekerjaan, teman dan saya tentunya. Ga neko-neko dan wajar menurut saya :p Dan kemarin, dari hari Senin, saya selalu menantikan Momot pulang kerja. Saya mau telpon. Saya mau ngobrol langsung, saya mau cerita mengenai kejadian-kejadian yang saya alami, saya mau kami saling tertawa, bercanda lewat telpon seperti dulu. Ga perlu lama, 1 jam pun jadi walau sebenarnya masih kurang :p Tapi saya harus kecewa karna Momot ada lembur. Sebagai pacar, saya mencoba mengerti dia. Pasti dia sangat lelah. Maka saya tidak ganggu dia. Hari selasa masih sama. Sibuk lembur. Hari Rabu, pacar saya pulang cepat. Tapi dia sakit. Saya minta dia beristirahat. Kami berkomunikasi lewat wa. Kamisnya, dia kembali pulang cepat dari kantor tapi ga pulang cepat ke rumah karena mau menemani mb in bertemu seorang teman. Awalnya uda mulai kesal karena saya benar-benar menantikan kepulangan dia. Tapi saya pikir sudahlah. Biar saja, sekalian dia jalan-jalan melepas penat. Jumat nya, alias kemarin, dari sore si pacar ga ada kabar. Saya pikir dia sibuk secara siangnya sudah memberi tahu jika hari Sabtu, yang biasanya dia libur, dia harus ngantor. Makanya saya menahan diri untuk tidak menggannggu. Jam setengah sembilan malam, saya wa. Menanyakan jam kepulangannya sambil mengingatkan dia untuk makan. Cuma di baca dan balasannya lumayan lama. Itupun cuma balas seperlunya. Bilang kalo bakal pulang telat dan mau makan di Setia budi tanpa ada penjelasan lebih lanjut. Sebagai orang yang "sensitif"#kata Momot :p langsung saja saya merasa kesal. Iiiiih, dia main lagi, batin saya. Nyesek lalu uring-uringan. Langsung berfikir seandainya dia bisa memberikan waktu lebih banyak untuk saya, pasti akan sangat menyenangkan#egoisnya kumat. Ga mau terikat oleh rasa yang membuat saya kelabu, mulai deeh mencari kesibukan. Wa teman, baca berita, fb an, googling dan youtube an. Sampai akhirnya jam 11 an, Momot wa.
"Mot, seperti yang kamu tahu, saya mencintai kamu. Saya tahu diri kok jika saya ini rewel. Mungkin, bagi kamu saya ini meminta terlalu banyak. Tapi itu semua bermuara ke 1 hal. Rasa rindu saya kepada kamu yang tiap hari bertambah. Rasa itu membuat saya ingin selalu dekat. Ingin terus bersama kamu, perempuan yang saya cinta"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar