Teringat akan suatu masa dan suatu tempat di sebuah mall. Tepatnya di steak 21. Pertama kali bertemu, gw dan momot langsung dinner di tempat itu. Gw pilial usaha wkwk boleh lah jd reseller XD , lampu dan padatnya lalu lintas menjadi tontonan tersendiri. Awalnya kami duduk saling berhadapan. Di antara kami ada sebuah lilin yang menyala. Lumayan romantis lah dari pada lo mringis :p hehehe
Beberapa saat sebelum makanan di antar, momot mengusulkan agar kami pindah tempat. Di meja sebrang. Alasannya biar dia bisa duduk di samping gw. Secara, meja pertama yang kami tempati, berkursikan kayu. Sedangkan kursi di meja sebrang adalah sofa panjang berwarna merah. Lebih leluasa untuk kami duduk bersebelahan. Setelah pindah tempat, posisi kami berubah.
Menunggu pesanan kami di antar, kami bercakap mengenai hal random. Tiba - tiba tangan sebelah kanan momot melingkar di pinggang gw. Oh my God! Kata gw dalam hati. Rada bingung tapi gw biarin. Makin lama momot semakin mendekat. Dan cuuup.. Sebuah ciuman mendarat di bibir gw. Otak gw berasa kosong seketika. Udahannya baru gw bereaksi. Gw ngerasa bingung hahaha Waktu itu pertemuan pertama dan momot berhasil "mencuri" sebuah ciuman dari gw. Di tempat umum dan ciuman itu melibatkan bibir gw dan bibir momot. Langsung tepok jidat hohoho
Cerita di atas ketikan onet, gue lanjutin ya ceritanya.
Suasana waktu itu makin hangat, gue ngerasa semakin dekat. Gatau kenapa tiba-tiba gue seberani itu, wkwkwk.
Dua kali gue cium bibir onet. Rasanya jantung gue kayak mau copot *majas hiperbola :p
Ga terasa semakin malam ajah, dan kita mutusin untuk pulang. Gue yang kala itu baru pertama kali ke daerah situ, tanpa panik gue pulang. Padahal gue gak tau harus naek apa? Turun dimana? Dan bagaimana. Malam semakin larut, namun masih begitu ragu raga ini berpamitan dari onet. Kita ngobrol lagi sebentar, memegang tangannya, kenapa waktu begitu singkat (:
Hmmmph, dengan berat hati kita pisah, gue pulang dengan segala rasa. Rasa baru untuk memulai kehidupan baru di kisah cinta gue.
Gue sampe gak perduli sejauh apa jarak kita, gue terobos dengan segudang keberanian gue.
Dari pertemuan pertama itu, kita jadi sering ketemuan (:
Jarak bukan lagi masalah # cieeeee...
Belakangan kita di sibuk kan sama kerjaan kita masing2. Susah banget buat ketemuan. Gak mesti sebulan sekali. Rencananya malem ini kita mau dinner, gue udah rapi, udah wangi, siap meluncur. Tapiiii, cuaca gak mendukung. Gue tau banget jalanan Jakarta kalo ujan. Memprihatinkan. Trus gimana sama rasa rindu gue ?? #tertunduk lemas sambil mandang ujan sama petir :(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar