( Dan ) cinta yang menguatkan

Sedang flash back. Mengenang sesuatu yang sudah lewat. Ternyata...sudah banyak hal yang saya lalui. Bahagia, marah, sedih, berada di puncak dan terjatuh, terpuruk. Pokoknya banyak hal dan itu semua sudah saya lewati dengan selamat hahahaha. Lalu, hal-hal yang saya lalui bersama partner hati saya, Momot, mulai dari awal sampai sekarang, jika di ingat membuat saya tersenyum lalu geleng-geleng kepala takjub. Momot, cewek tomboy yang karena "kecelakaan" malah menjadi pacar saya. Awalnya ga ada niat sampai sejauh ini, tapiii....apa daya, saya terpleset lalu jatuh cinta, terpesona dengan aura yang di miliki bocah tua nakal yang satu itu dan sampe sekarang enggan berpaling#halah.. Sekian waktu yang kami jalani dalam sebuah hubungan membuktikan satu hal. Ternyata ga semudah yang di bayangkan hahaha. Jatuh bangun hubungan kami yang kemarin-kemarin, puji Tuhan yaa.. malah membuat saya dan dia semakin mengerti satu sama lain. Ga mudah menghadapi saya, ga mudah pula menghadapi Momot. Sama-sama butuh sabar hahahaa... Saya, yang nampak dewasa dan baik-baik saja, siapa sangka jika ternyata saya ini pecemburu dan gampang tergesek ego nya?? Dan jika sudah tetjadi, saya bisa bertingkah bak remaja labil berusia belasan. Momot, yang terlihat penurut, riang gembira dan hobby tertawa berkesan ragil a.k.a rada gila hahaha# :p, siapa sangka jika dia itu ndablek nya ga ketulungan dan kalo marah justru menyeramkan. Makan beling dan batako 2 kilo#bercanda yaakh kalo yang ini hahahaa...
Berbagai macam sebab pertengkaran pernah kami lalui.
Mulai dari ketidak cocokan,  keyakinan tentang hubungan, pikiran absurd yang berasal dari dalam diri sendiri, orang lain dan cemburu. Berbagai macam rasa kesedihan karena pertengkaran  sudah kami cicipi. Berbagai macam gaya pertengkaran, mulai dari diam, tak bertegur sapa hingga adu argumen sudah kami jajal. ( yang belum itu jambak-jambakan, saling pukul. Amit - amit deh yang begitu ) Kesemua yang saya sebutkan, (suer deh, ga enak hahahaaa) mengakibatkan kami beberapa kali putus nyambung. Setidaknya dalam 1 tahun ada 2 kali pertengkaran "hebat" hihihi. Hal seperti itu bukanlah satu kebanggaan  buat saya. Itu aib dan menunjukkan gejala hubungan tidak sehat. Rupanya Momot pun berfikir hal yang sama.  Karena itu, kami bersepakat untuk tidak gampang mengatakan putus ( bagi Momot ) dan im give up ( bagi saya ). Bukan hal mudah tapi saya yakin kami bisa karena ada cinta yang menguatkan :D