Saya pikir inilah saatnya saya melepas kamu. Melepas dalam artian saya benar - benar merelakan perpisahan kita. Harus meski sebenarnya saya ga pernah mau. Toh, sudah hukum alam, jika bukan kamu yang meninggalkan saya, maka saya yang akan pergi meninggalkan kamu. Jika sampai saya meninggalkan kamu, itupun bukan mau saya. Tapi karena Tuhan berkata waktu saya sudah habis. Jika seperti itu, bisakah saya tenang? #lap air mata# Berapa hari ini, emosi saya sudah hampir mendekati kata stabil. Saya sudah lebih baik meski saya masih menangis, masih teringat kamu dan terus teringat kamu, saya tidak berusaha mencari tahu tentang kamu. Banyak hal konyol yang saya lakukan agar saya tidak tahu kabar terbaru tentang kamu. Contohnya saya ga menscroll down wa saya. Itu saya lakukan agar saya tidak melihat tampilan wa kamu yang sengaja saya posisikan di posisi terbawah.. Segitunya? memang, begitulah saya.
Setelah ini, saya akan berusaha sembuh. Sembuh dalam artian yang sebenarnya. Bukan sembuh dari rasa sakit akibat ulah kamu yang saya kata sebagai perbuatan tidak terpuji :p Sungguh, saya ga bisa marah sama kamu dalam waktu yang lama. Karena cinta saya kepada kamu terus mendorong saya untuk memaafkan kamu. Selama ini, saya ga pernah mau terlihat seperti pesakitan di depan kamu. Tapi kenyataannya saya sedang sakit hahaha. Saya ga pernah bisa berkata jujur tentang hal yang satu itu kepada kamu. Maafkan saya untuk itu. Saya sendiri takut dan saya ga ingin kamu pun merasakan ketakutan saya. Saya berusaha tampil kuat di depan kamu. Berapa minggu ini, kesehatan saya terus menurun karena saya merasa sangat kehilangan semangat saya, yaitu kamu. Terlihat kok dari muka saya yang pucat. Ini bukan saya yang bilang ya. Beberapa teman hahaha. Saya ga ingin terus terlihat pucat. Saya yang ga cantik semakin terlihat ga menarik jika seperti itu hahaha
Bi, saya akan melanjutkan hidup saya. Terus maju menerjang badai. Mencoba berbahagia tanpa kamu dan terus berjuang untuk hidup saya sendiri. Saya akan lebih baik dari kemarin. Saya akan rajin minum obat. Saya ingin hidup lama hahahaha. Bukan karena ingin melihat kamu mendapat balasan. yaaah :p Perpisahan kita mengajarkan saya banyak hal. Saya ingin menjadi berkat bagi orang lain di sekitar saya. Terutama bagi orang - orang yang mengasihi dan membutuhkan saya.
Bi, bawa cinta saya bersama kamu dan saya akan bawa cinta saya untuk kamu.
Semoga kamu bahagia bersama pilihan kamu :)
Setelah ini, saya akan berusaha sembuh. Sembuh dalam artian yang sebenarnya. Bukan sembuh dari rasa sakit akibat ulah kamu yang saya kata sebagai perbuatan tidak terpuji :p Sungguh, saya ga bisa marah sama kamu dalam waktu yang lama. Karena cinta saya kepada kamu terus mendorong saya untuk memaafkan kamu. Selama ini, saya ga pernah mau terlihat seperti pesakitan di depan kamu. Tapi kenyataannya saya sedang sakit hahaha. Saya ga pernah bisa berkata jujur tentang hal yang satu itu kepada kamu. Maafkan saya untuk itu. Saya sendiri takut dan saya ga ingin kamu pun merasakan ketakutan saya. Saya berusaha tampil kuat di depan kamu. Berapa minggu ini, kesehatan saya terus menurun karena saya merasa sangat kehilangan semangat saya, yaitu kamu. Terlihat kok dari muka saya yang pucat. Ini bukan saya yang bilang ya. Beberapa teman hahaha. Saya ga ingin terus terlihat pucat. Saya yang ga cantik semakin terlihat ga menarik jika seperti itu hahaha
Bi, saya akan melanjutkan hidup saya. Terus maju menerjang badai. Mencoba berbahagia tanpa kamu dan terus berjuang untuk hidup saya sendiri. Saya akan lebih baik dari kemarin. Saya akan rajin minum obat. Saya ingin hidup lama hahahaha. Bukan karena ingin melihat kamu mendapat balasan. yaaah :p Perpisahan kita mengajarkan saya banyak hal. Saya ingin menjadi berkat bagi orang lain di sekitar saya. Terutama bagi orang - orang yang mengasihi dan membutuhkan saya.
Bi, bawa cinta saya bersama kamu dan saya akan bawa cinta saya untuk kamu.
Semoga kamu bahagia bersama pilihan kamu :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar