Jun, saya ga pernah berfikir kamu egois atau tidak adil dalam memperlakukan saya. Memang sih, saya merasa bingung dengan sikap kamu. Kamu datang lalu pergi. Terakhir kali, kamu cuma pamit pergi makan malam. Hanya makan malam loh. Dan setelah itu kamu ga kembali, seakan menghilang dari saya. Dari situ saya mencoba mengerti jika kamu bukan untuk saya. Saya belajar mengikhlaskan kamu. Saya berhenti berharap. Saya berhenti mengingini kamu.
Baiklah, kita berteman, kata saya mencoba tahu diri. Lalu kemarin, status-status kamu di fb yang kamu tujukan buat saya, saya merasa aneh dengan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar