Ini terakhir kali saya cerita tentang dia disini. Dia? Iya, dia, Jun. Haaaah.. akhirnya memang saya harus menyerah hahaha.... Beberapa hari saya berusaha "menampar" diri sendiri agar tersadar dari mimpi. Walau ga langsung bangun, tapi akhirnya saya terbangun. Hubungan kami ya hanya sebatas seperti sekarang. Teman. Ga kurang dan ga lebih ^^ bisa siih upgrade jadi sahabat. Cuma kok kayaknya bakal aneh dan hati saya sampai sekarang tetap menolak dia untuk jadi sahabat hahaha. Masih ga bisa. Masih butuh waktu lebih lama.
Pagi ini kami telponan. Hal yang di bicarakan random. Dari soal kerjaan dia, saya, 'someone' nya saya (dia yang bertanya) dan sedikit tentang partner dia (yang saya ga mau dengar 3:D #jahatnya kambuh ) sampai mengenai Tuhan Yesus. Sempat terdiam ketika dia cerita tentang weekend bersama partnernya. Uuugh... rasanya nyeri juga loh dengar dan tau hal itu. Mendadak saya ga ada keinginan untuk berbicara. Untungnya langsung ganti topik.
Sungguh ga pernah saya sangka sebelumnya, sebentar saja Jun datang ke dalam hidup saya, dia bisa bikin saya jatuh hati dengan cepat.
Dan sudah saya pikirkan. Saya ga bisa lagi berharap lebih, Jun bahagia dengan partner dia. Berdosa jika saya memaksakan diri berada di tengah meski saya yakin Jun ga akan pernah mau melakukan itu^^. Saya harus cari kebahagiaan saya sendiri. Tapi sebelum itu saya niatan memotong rambut. Biar lebih enteng dan yaaah biasa kan, cewek kalo patah hati ya begitu hahaa. Setelahnya bakal fokus sama someone yang belakangan dekat dengan saya. Fokus untuk bisa ternak kupu-kupu dan membiarkannya berterbangan di perut hahahaa. Hmmmm... kira-kira, potongan yang bagaimana ya yang cocok untuk saya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar